Negosiator utama Jepang, Akazawa Ryosei, menyatakan tekadnya untuk terus menekan pemerintahan Presiden Donald Trump agar meninjau kembali kebijakan tarif terhadap Jepang dalam putaran lanjutan negosiasi dagang. Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang itu dijadwalkan bertolak ke Washington pada Kamis, 1 Mei 2025, guna bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.
Sebelum keberangkatannya, Akazawa menegaskan kepada media bahwa Jepang menuntut penghapusan seluruh tarif baru yang diberlakukan terhadap negaranya. Ia menekankan bahwa sikap Jepang dalam hal ini tidak akan berubah dan menjadi prioritas utama dalam perundingan tersebut. Akazawa menolak memberikan ruang kompromi dalam hal pengenaan tarif, dengan menyatakan bahwa ia tengah mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak tanpa mengorbankan kepentingan nasional Jepang.
Lebih lanjut, Akazawa mengungkapkan harapannya untuk menggeser fokus pembicaraan dari tarif ke topik lain seperti investasi dan kerja sama ekonomi. Ia menyampaikan bahwa Jepang ingin memperkuat hubungan ekonomi melalui pendekatan yang lebih konstruktif dan saling menguntungkan. Pemerintah Jepang juga menyoroti kontribusi investasi Jepang dalam menciptakan lapangan kerja di AS, serta upaya nyata dalam mengurangi defisit perdagangan antara kedua negara yang telah menjadi perhatian utama Washington.
Menurut Akazawa, Jepang adalah mitra strategis yang memiliki nilai khusus bagi Amerika Serikat, dan oleh karena itu layak mendapatkan perlakuan yang berbeda serta dijadikan sebagai teladan dalam hubungan dagang internasional. Ia berharap bahwa pertemuan mendatang dapat menghasilkan arah baru dalam hubungan bilateral yang lebih seimbang, dan mampu membuka jalan bagi kebijakan ekonomi yang adil serta saling menguntungkan di tengah ketegangan global yang terus berkembang.